Blog Jitu — Investasi adalah kegiatan menanam modal yang dilakukan pada suatu instrumen investasi dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Instrumen investasi adalah alat atau media yang dipilih untuk ditukarkan dengan modal kita, dimana alat atau media tersebut akan memiliki potensi untuk mengalami kenaikan dikemudian hari yang nantinya menjadi keuntungan untuk orang yang menanamkan modal.
Keuntungan investasi bisa berasal dari kenaikan harga dari instrumen investasi yang kita pilih, yang mana untuk mendapatkan keuntungan, maka instrumen yang sudah kita miliki, harus kita jual.
Keuntungan investasi lainnya berasal dari bagi hasil keuntungan tahunan yang berhasil dicapai oleh perusahaan yang mengelola instrumen investasi yang sudah kita pilih.
Beberapa jenis investasi yang masih menjadi favorit dan direkomendasikan untuk dipilih oleh investor adalah:
1. Emas
Emas termasuk logam langka yang setiap waktu mengalami kenaikan harga. Apabila kita memiliki cukup uang, ada baiknya untuk menyimpannya dalam bentuk emas. Karena jika menyimpan uang, seiring waktu, nilai uang cenderung turun. Sedangkan emas, setiap waktu akan mengalami kenaikan.
2. Deposito
Deposito adalah salah satu produk perbankan. Dimana untuk mendapatkannya, tentu kita harus menjadi nasabah dimana deposito yang akan kita pilih. Cara kerja deposito adalah, uang yang kita simpan di bank, akan dikunci untuk tidak diambil sementara waktu.
Oleh bank, uang kita akan ditawarkan kepada orang lain yang membutuhkan modal. Peminjam modal diwajibkan mengembalikan modal beserta bunga yang sudah disepakati. Bunga itulah keuntungan yang akan dibagi oleh bank dengan nasabah deposito.
3. Sahan dan Reksadana
Saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan, dimana setiap lembar surat akan memiliki harga yang bisa naik dan turun seiring waktu.
Kenaikan ataupun penurunan harga saham, ditentukan berdasarkan faktor kinerja perusahaan dan isu yang beredar.
Keuntungan yang didapat dari saham adalah, kita akan mendapatkan deviden atau bagi hasil tahunan, yang akan diberikan oleh perusahaan yang mengeluarkan saham, dengan komposisi berdasarkan kepemilikan per lembar saham. Contohnya, saham BCA akan memberikan deviden sebesar Rp100 per lebar saham. Sehingga kita tinggal menghitung berapa lembar saham yang kita miliki.
Keuntungan kedua adalah jika kita memutuskan untuk melepas saham saat harganya tinggi dengan menjualnya di pasar saham.
Reksadana sama seperti saham. Hanya bedanya modal yang dikumpulkan, akan diputar oleh manajemen investasi, dimana mereka yang akan memutuskan akan ditanam atau ditarik dari suatu perusahaan mana.
Orang yang aktif menjual atau membeli saham adalah kita. Sedangkan reksadana, yang aktif mengelola modal kita adalah manajemen reksadana. Tentunya keuntungan yang didapat akan dipotong untuk fee manajemen reksadana.
4. Properti
Properti dalam hal ini bisa rumah ataupun penginapan seperti kost. Rumah sama seperti emas yang makin lama makin habis. Karena itu harganya juga naik seiring waktu.
Untuk menjalankan investasi ke properti tentunya harus memiliki modal yang relatif besar. Karena memang untuk memiliki aset properti tidak mudah dan tidak murah.
Itulah beberapa rekomendasi investasi yang masih menarik untuk dipilih, jika memiliki uang dingin, atau uang yang tidak digunakan sehari-hari.
Baca Juga: Apa itu Investasi, Kenali Cara Kerja dan Resikonya